Olga sempat dituding melecehkan korban pemerkosaan. Menurut KPI, ada masyarakat yang meminta Olga agar tidak tampil di televisi.
Dalam acara tersebut, Olga yang berperan sebagai suster ngesot sempat menyinggung masalah perkosaan di angkutan umum. Saat itu komedian Sule bertanya kepada Olga, "Kalau boleh saya tahu nih matinya kenapa? Ada kan yang bunuh diri, ada yang dibunuh." Olga pun menjawab, "Matinya sepele, diperkosa sama supir angkot."
"Kalau ada pelanggaran lagi, akan ada pembatasan durasi dan pemberhentian sementara. Acara Olga yang akan mendapatkan sanksi, Dahsyat juga pernah, komedi sahur SKS di Trans sudah 2 kali. Yang menyedihkan, Olga itu melecehkan orang dengan bentuk tubuh tertentu, tapi orang yang dilecehkan justru dicopot. Harusnya kan penyebabnya," tutup Nina.
Meski telah meminta maaf, namun kasusnya terus bergulir hingga ke meja KPI (Komisi Penyiaran Indonesia). Pasalnya, candaan Olga inilah yang dinilai oleh Helga Worotitjian (salah satu korban dan juga aktivis Lentera Indonesia) dan rekan-rekannya telah melecehkan korban pemerkosaan.
Helga berharap Olga dapat mengubah perilakunya. "Ini juga peringatan bagi entertainer lainnya," kata Helga.
"Kalau bicara di publik, memang ada keinginan untuk memanggil Olga," kata Nina Mutmainnah Armando, Wakil Ketua KPI. "Ada yang meminta agar orang ini (Olga) nggak tampil lagi di televisi."
Demi menindaklanjuti laporan tersebut, dengan bijaksana Nina bersedia menjadi penengah antara kedua belah pihak. Nina juga menjelaskan kalau KPI tidak begitu saja melarang seseorang untuk tampil di acara televisi..
KPI TERIMA 117 PENGADUAN TENTANG ARTIS INI
0 komentar:
Posting Komentar